Apabila komunikator kurang memperhatikan atau tidak mempergunakan teknik yang tepat maka proses komunikasi tidak akan mencapai sasaran yang diharapkan, atau paling tidak pasti akan mengalami hambatan.
3) Kondisi fisik yang tidak memungkinkan terjadinya proses komu¬nikasi.
Kondisi fisik dibedakan menjadi 3 (tiga) macam, yaitu:
Kondisi fisik manusia adalah kondisi fisik dari pihak komunikator dan terutama keadaan fisik komunikan. Apabila keadaan fisik dari pihak komuni¬kan tidak berada dalam kondisi yang sempurna (sakit, kelelahan, mengantuk) maka mereka tidak akan mampu menerima informasi dengan sebaik-baiknya.
Misalnya: ceramah yang berlarut-larut, di samping akan menimbulkan kejenuhan pada para pendengar juga akan mengakibatkan munculnya rasa lelah dan ngantuk. Hal yang demikian akan mengakibatkan apa yang di¬bicarakan oleh penceramah kurang mendapat tanggapan.
Kondisi fisik yang berhubungan dengan waktu atau situasi/ keadaan, misalnya situasi di pagi hari berbeda dengan situasi pada siang hari, sore hari, dan malam hari. Ceramah yang diadakan pagi hari akan lebih berhasil dibanding dengan ceramah yang diadakan pada siang hari. Suasana yang gaduh/ramai tidak memungkinkan informasi dapat diterima dengan baik oleh komunikan.
Kondisi peralatan adalah kondisi yang berhubungan dengan kualitas sarana komunikasi yang dipergunakan. Apabila sarana komunikasi yang di-pergunakan sering mengalami kerusakan, proses komunikasi akan terhambat.
sumber
Wursanto, Ignatius, 2003, Dasar-Dasar Ilmu Organisasi, Yogyakarta. Penerbit: Andi
SALING BERBAGI 